by Rini Sri Mulyani
Kata
orang masa remaja adalah masa yang indah. Masa saat mulai mencari jati diri.
Jika dilihat dari segi definisi, remaja adalah masa perlihan yaitu dari masa
kanak-kanak menuju dewasa. Masa-masa yang cukup rawan untuk dilewati. Di zaman
yang serba modern ini, masih adakah remaja-remaja yang peduli akan kemakmuran
masjid?
Untuk
menjadi remaja masjid, siapa takut? Melihat kondisi saat ini, tidak sedikit
para remaja yang menghabiskan masa-masanya dengan bersenang-senang dan
hura-hura daripada mengisinya dengan hal-hal yang positif yaitu salah satunya
dengan menjadi seorang remaja masjid. Mereka beranggapan bahwa menjadi remaja
masjid itu membosankan dan tidak asyik. Tapi tunggu dulu, siapa bilang menjadi
remaja masjid itu membosankan dan tidak bisa merasakan kesenangan? Banyak orang
beranggapan bahwa menjadi remaja masjid itu monoton, tidak gaul dan kuper.
Benarkah
anggapan mereka itu? Seperti kata pepatah, “tak
kenal maka ta’aruf”. Ini berlaku juga bagi para remaja yang belum mengenal
bagaimana menjadi remaja masjid. Selain sebagai sarana kita untuk mendekatkan
diri pada Sang Khaliq, dapat juga menambah wawasan ilmu dan mendapat
teman-teman yang sholeh. Ingat tidak? Salah satu yang menjadi faktor pembentuk
sikap kita itu adalah pergulan teman. Makanya, kita perlu bergaul dengan
orang-orang yang sholeh, dan itu bisa kita dapatkan di lingkungan yang baik
salah satunya di masjid. Seperti ungkapan “barang siapa yang bergaul dengan
tukang minyak wangi, maka kita akan terkena cipratan wewangiannya”. Begitupun
jika kita berteman dengan orang-orang sholeh, insyaallah kita juga akan terbawa
sholeh.
Sesuai
dengan hadits riwayat Abu Musa ra.:
Dari
Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan berkawan dengan orang
saleh dan berkawan dengan orang jahat adalah seperti seorang penjual minyak
wangi (misk) dan seorang peniup dapur tukang besi. Penjual minyak wangi, dia
mungkin akan memberikan kamu atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan
mendapatkan aroma harum darinya. Tetapi peniup dapur tukang besi, mungkin dia
akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium bau yang tidak sedap.” (Shahih
Muslim No.4762)
Selain
itu, ternyata masjid merupakan tempat yang paling disenangi Allah SWT. Dalam
sebuah hadits, Nabi Saw bertanya kepada malaikat Jibril As, "Wahai Jibril,
tempat manakah yang paling disenangi Allah?" Jibril As menjawab,
"Masjid-masjid dan yang paling disenangi ialah orang yang pertama masuk
dan yang terakhir ke luar meninggalkannya." Nabi Saw bertanya lagi,"
Tempat manakah yang paling tidak disukai oleh Allah Ta'ala?" Jibril
menjawab, "Pasar-pasar dan orang-orang yang paling dahulu memasukinya dan
paling akhir meninggalkannya." (HR. Muslim)
Sekarang
bagaimana? Sudah tertarikkah untuk menjadi remaja masjid? Tenang.. masih banyak
lagi hal-hal positif yang bisa kamu dapatkan dengan menjadi remaja masjid.
Masih ingat 7 golongan yang kelak akan mendapat naungan setelah tidak ada lagi
naungan di Hari Akhir? Ya, salah satu golongan itu adalah para pemuda yang
hatinya terpaut pada masjid. Jadi, kita patut bangga sebagai pemuda atau remaja
yang masih punya banyak waktu dan tenaga yang bisa kita gunakan untuk ikut memakmurkan
masjid. Salah satunya yaitu dengan menjadi remaja masjid.
Jadi,
ayo.. tunggu apa lagi?? Kita luangkan waktu kita untuk menjadi seorang remaja
masjid! Dijamin tidak akan menyesal..
Wallahu’alam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar